12 Januari 2024, menjadi hari yang spesial karena untuk pertama kalinya Lokananta berkolaborasi dengan Indonesian Film Archivist Society membuat sebuah pemutaran layar tancap di gedung Lokananta yang kini menjadi Lokananta Bloc.
Lokananta yang dikenal sebagai perusahaan rekaman audio, dan sekaligus cagar budaya yang memiliki sejarah panjang terutama di belantika musik nasional disulap menjadi ruang bagi komunitas film untuk berkumpul dan saling berdiskusi terkait pengarsipan film dan penyelamatan arsip film Indonesia.
Karya Nya’ Abbas Akup, yang berjudul “Kipas-Kipas Cari Angin” menjadi salah satu film yang membuka acara yang bertajuk Community Gathering ini. Dimana para penonton sekaligus bisa melihat langsung proses film seluloid 16mm diputarkan di proyektor Elmo 16mm juga. Setelah pemutaran, diskusi pun ramai dengan berbagai rasa penasaran terkait kerja-kerja pengarsipan yang dilakukan oleh kawan-kawan IFAS maupun kolaborator yang lain seperti Render.id, Tim Digitalisasi Puloraya.
Uniknya dari data yang didapatkan oleh IFAS selama acara, para penonton kebanyakan berusia 20-30 tahun. Dimana kebanyakan dari mereka adalah mahasiswa S1 dan S2 yang sedang belajar maupun aktif berkomunitas di kota Solo dan sekitarnya. Yang mana tentu saja acara ini menjadi salah satu acara yang berkesan karena selain bisa melihat proses teknis dari pemutaran film seluloid. Mereka juga bertemu langsung dengan para preservator yang hadir dari luar kota Solo.
Selain itu, kegiatan ini juga mempertegas fungsi Lokananta yang baru tidak hanya sebagai Museum musik dan tempat nongkrong anak muda, namun juga bisa menjadi sarana ruang edukasi yang menyenangkan bagi masyarakat dari berbagai kalangan.